Jumat, 24 Januari 2014

Terapi Autis Terbaik

Sampai saat ini, tidak ada obat yang terdeteksi dapat menyembuhkan penyakit autis. Tapi dengan perawatan yang dini dan tepat bisa sangat mengurangi perilaku yang mengganggu dan mengurangi tingkat kesulitan untuk orang tua dan dokter dalam menangani gangguan tersebut.

Dengan sebuah perawatan yang tepat  dapat membantu pasien autis untuk belajar, mengembangkan keterampilan tertentu dan mendapatkan tingkat kemandirian tertentu.

Penyakit autis dapat diatasi dengan terapi okupasi, yang mencoba untuk meningkatkan keterampilan dasar pasien seperti berpakaian sendiri, mandi atau makan sendiri. Gerakan tubuh juga dapat dibantu dengan latihan-latihan fisik yang berbeda seperti memijat.

Langkah pertama dalam merawat penderita penyakit autis adalah membantu anak-anak ini untuk merubah dan memperbaiki perilaku mereka yang biasanya penuh dengan keagresifan, repetitif, dan tindakan-tindakan yang tidak pantas.

Sebuah metode baru dalam terapi autis untuk merubah perilaku adalah menerapkan analisis perilaku yang didasari dengan gagasan utama bahwa pasien lebih cenderung untuk mengulangi tindakan yang dihargai daripada tindakan yang diabaikan.

Anak-anak autis biasanya dibantu untuk belajar mencangkul untuk mempertahankan fungsi-fungsi normal di dalam lingkungan mereka.

Metode perubahan perilaku berurusan dengan dengan cara-cara yang professional untuk merangsang keterampilan tertentu. semua pasien harus belajar tentang bagaimana bereaksi dan berprilaku dalam bermasyarakat, setiap anak tertentu membutuhkan metode terapi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.

Perawatan intens yang memakan waktu seharian dengan seorang terapis dan pengurus adalah hal yang harus dilakukan bagi setiap pasien.

Dari kebanyakan penderita autis tidak dapat mengintegrasikan indera mereka, baik dari hypo atau dari hiperaktifitas sensor organ integritas mereka. Terapi sensor biasanya dilakukan dengan okupasi fisik dan terapis bicara.

Mereka semua harus bekerja sama untuk menghapus kesalahan yang lebih jauh dalam mengakumulasi infosmasi sensor dan menginduksi pengetahuan sensorik yang diperbaiki.

Dalam kasus yang berhubungan dengan indera perasa atau sentuhan, para pasien autis akan dibantu dengan cara belajar bekerja dengan menggunakan bahan-bahan material yang berbeda-beda dan memiliki tekstur yang berbeda juga. Mendengarkan beberapa suara dengan frekwensi yang berbeda dapat membantu penderita autis mengintegrasikan suara atau bunyi.

Banyak anak-anak autis menderita reaksi yang berlebihan terhadap suara, dan bahkan terkadang mereka menerimanya sebagai sesuatu yang menyakitkan. Para terapis harus berhati-hati dalam mengamati dan memahami kebutuhan sensor pasien dalam rangka membangun pengobatan yang efisien.

Anak-anak autis lebih sering mengalami penurunan secara emosional  dan hal ini mempengaruhi keterampilan dan keinginan komunikasi sosial mereka. Para terapi biasanya menggunakan tekhnik bermain yang dikendalikan oleh si anak untuk membantu memperbaiki perkembangan emosional mereka.

Pendidikan cerita sosial digunakan untuk membantu pasien memahami dan mengelola perasaan mereka sendiri. Mereka juga diajarkan untuk memahami ide-ide dan sudut pandang orang lain.

Metode lain dalam merubah kebiasaan perilaku adalah dengan terapi komunikasi, metode ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak cara mengembangkan bahasa mereka sendiri  dan memperlihatkan ke pada pasien yang lebih tua cara menggunakan komunikasi verbal.

Terapi komunikasi yang berkelanjutan dapat membantu beberapa anak untuk menggunakan bahasa  untuk berkomunikasi dengan orang lain. Anda juga bisa berkonsultasi tentang masalah autis di www.sahabatqualita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar