Rabu, 22 Januari 2014

Cara Mendidik Anak Dengan Benar

Seorang anak adalah buah hati dan dambaan bagi setiap orang tua, dan tentu saja anak yang tumbuh dan berkembang dengan sangat baik serta memiliki kepribadian baik akan membuat para orang tua merasa lebih bahagia dan bangga.

Anak yang sholeh, cerdas, rajin, mandiri dan patuh kepada orang tua akan tercipta tergantung dari bagaimana cara para orang tua mendidiknya.

Cara Mendidik Anak
Cara Mendidik Anak
Anak merupakan suatu aset masa depan yang meneruskan keturunan dari sebuah keluarga. Apabila kita sebagai orang tua tidak memperhatikan tentang bagaimana cara mendidik anak, suatu saat anak akan menjadi seorang yang bukan membawa nama baik keluarga melainkan menjadi suatu aib keluarga.

Jika sudah seperti itu janganlah Anda menyalahkan anak Anda, karena kepribadian seorang anak akan terbentuk dari bagaimana orang tua memberikan pendidikan kepada anak itu sendiri.

Berikut ini adalah beberapa cara mendidik anak yang baik yang bisa anda terapkan kepada anak Anda.

Mengenalkan Anak Pada Agama

Mengenalkan sebuah agama dalam kehidupan seorang anak adalah sangat penting, karena agama adalah guru terbaik yang ada didunia ini. Dengan mengetahui tentang agama anak akan belajar mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik atau dilarang.

Jika mereka sudah memahaminya maka seorang anak akan berhati-hati dalam bertindak akan segala hal di muka bumi ini.

Menjadi Suri Tauladan

Seorang anak akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Oleh karena itu sebagai orang tua Anda harus bersikap sebaik-baiknya dalam segi perilaku maupun lisan, apalagi didepan seorang anak.

anak akan meniru segala hal yang dilakukan oleh orang tua baik yang diajarkan secara langsung maupun yang tidak diajarkan sama sekali, karena seorang anak akan selalu memperhatikan orang tuanya.

Berikan Pengertian

Seorang anak tidak akan mengerti setiap hal yang ada dalam kehidupan untuk pertama kalinya. Maka tugas orang tualah untuk memberikan pengertian-pengertian yang baik tentang kehidupan.

Pengertian yang dikatakan adalah teori-teori kehidupan yang baik yang akan berguna untuk kesuksesan anak dimasa depan. Janganlah pernah bosan atau marah untuk menjawab setiap pertanyaan yang selalu di lontarkan oleh anak, dengan begitu anak akan belajar mengetahui segalanya tergantung seperti apa kita menjawab pertanyaan-pertanyaannya.

Berikan Pembelajaran

Berikanlah anak pembelajaran tentang kehidupan sedini mungkin untuk mendapatkan sesuatu yang akan dicapainya. Ajarkan kepada anak bahwa dalam menggapai sesuatu diperlukan usaha untuk mencapai hal yang diinginkan.

Hal tersebut akan membentuk mental sang anak menjadi anak yang tidak mudah putus asa.

Berikan Penderitaan Artificial

Fakta telah membuktikan bahwa dari sekian banyaknya orang yang sukses, mereka berasal dari keluarga yang miskin atau keluarga yang biasa-biasa saja. Hal ini karena anak-anak yang terlahir dari keluarga yang kurang mampu.

Dari kecil mereka selalu bekerja keras dan merasakan penderitaan yang lebih daripada anak yang lahir dari kalangan orang kaya. Pengalaman kerja keras itulah yang akan membentuk mental sang anak untuk selalu bekerja keras untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dan maju.

Pepatah mengatakan “ orang yang selagi mudanya lemah, maka akan dipaksa bekerja keras dimasa tuanya”, karena itu janganlah selalu memanjakan anak, biarkanlah mereka merasakan penderitaan dan perjuangan dalam meraih apa yang dia inginkan mulai dari kecil.

Berikan Dorongan Untuk Berani Mencoba Sesuatu Yang Baru

Anak adalah seorang pembelajar yang hebat, mereka lahir dengan tidak memiliki rasa takut. Rasa takut mulai mereka rasakan ketika lingkungannya memasukan virus-virus ketakutan dengan kata-kata “jangan, awas, tidak boleh, dll”.

Ketika seorang anak merasa tidak percaya diri, pemalu maka anda sebagai orang tua harus memberikan dorongan dan motivasi yang dapat membangkitkan rasa percaya dirinya. Dengan hal tersebut, akan membentuk anak menjadi seorang anak yang mampu bermimpi dan berjiwa besar.

Menghargai Perilaku Anak

Menghargai setiap perilaku anak sebanyak-banyaknya dan berusaha untuk memberikan hukuman sedikit-dikitnya. Janganlah memarahi anak jika anak melakukan sebuah kesalahan, tapi cobalah untuk menggali alasan kenapa ia melakukan hal tersebut dan ajak dia berfikir apakah itu baik atau tidak untuk dilakukan.

Karena pada dasarnya setiap perilaku anak adalah proses penemuan jati diri mereka, berikanlah kesempatan itu karena sangat bermanfaat untuk perkembangan otaknya, anak akan memahami segala hal tanpa membebani rasa stress padanya.

Sediakan Waktu Bersama Anak

Meluangkan waktu khusus bersama anak adalah hal yang penting untuk menumbuhkan ikatan batin Antara orang tua dan anak, manfaatkan kesempatan untuk saling mendekatkan diri dan saling memahami.

Berikan Sikap Disiplin

Jika dari kecil seorang anak sudah diajari cara disiplin maka akan membentuk pribadi yang teratur disaat ia tumbuh dewasa. Lakukan mulai dari hal-hal yang kecil seperti menggosok gigi, mencuci kaki, merapikan tempat tidur dan lain-lain. Tidak ada salahnya untuk memberikan sangsi jika anak melalaikan sifat disiplinnya.

Berikan Komunikasi Yang Baik

Ketika anda memberikan perintah kepada anak, komunikasikanlah dengan jelas dan lembut serta berikan alasannya agar anak menjadi mengerti dan tidak kebingungan.

Anakmu Mengenalkan Siapa Dirimu

  • Jika anak berbohong, itu karena Anda menghukumnya terlalu berat.
  • Jika anak tidak percaya diri, itu karena anda tidak memberinya semangat dan motivasi.
  • Jika anakmu pendiam, itu karena anda tidak mengajaknya berbicara.
  • Jika anakmu mencuri, itu karena anda tidak mengajarkannya memberi.
  • Jika anakmu pengecut, itu karena Anda selalu membelanya.
  • Jika anakmu tidak menghargai orang, itu karena Anda berbicara terlalu keras padanya.
  • Jika anakmu marah, itu karena Anda kurang memujinya.
  • Jika anak suka berbicara pedas, itu karena Anda Anda tidak berbagi dengannya.
  • Jika anakmu kasar, itu karena Anda suka melakukan kekerasan terhadapnya.
  • Jika anakmu lemah, itu karena Anda suka mengancamnya.
  • Jika anakmu cemburu, itu karena Anda menelantarkannya.
  • Jika anakmu menggangumu, itu karena Anda kurang memberikan kasih sayang.
  • Jika anak tidak patuh, itu karena Anda menuntut terlalu banyak terhadapnya.
  • Jika anakmu tertutup, itu karena Anda terlalu sibuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar